Proud to be back program PNS Tugas Belajar

Blog Single

Semarang, 29/9 Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai mengumpulkan PNS yang telah lulus Tugas Belajar.

Sejumlah 66 PNS dari 26 SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah menyelesaikan tugas belajar dari berbagai perguruan tinggi dan dari berbagai jenjang pendidikan menghadiri kegiatan penjelasan teknis Proud to be back program didampingi oleh pejabat yang membidangi kepegawaian.

Acara tersebut dibuka oleh Bapak Ary Widiyantoro, S.STP., M.Si, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai yang mewakili Bapak Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah.  

Monitoring dan evaluasi

Dalam sambutannya Ary Widiantoro menyampaikan bahwa ukuran keberhasilan pengembangan masih sangat sulit untuk didefinisikan/diukur. Keberhasilan dari proses pengembangan kompetensi kadang-kadang sesuatu yang tidak tampak di permukaan. Namun secara umum, program pengembangan dinyatakan berhasil ketika hasilnya dapat dirasakan manfaatnya untuk organisasi dalam menutup gap kompetensi para pegawainya.

Sehingga dibutuhkan monitoring dan evaluasi pasca penyelenggaraan program pengembangan. Secara umum, berhasil atau tidaknya, tergantung apakah instansi dapat secara maksimal memberdayakan atau tidak pegawainya yang telah memiliki ilmu dan kompetensi baru pasca pengembangan. Selain itu, pimpinan dalam organisasi juga harus bertanggung jawab pada setiap pengelolaan SDM aparaturnya termasuk pengembangan dan kemudian mempertahankannya guna mendukung para pegawai potensial untuk terus menunjukkan dan meningkatkan kinerja terbaiknya.

Sehingga perlu ada sebuah Program untuk memberikan wadah, waktu dan kesempatan bagi PNS yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi melalui tugas belajar dapat memberikan masukan dan membagi pengetahuan yang telah didapat selama pendidikan baik untuk rekan sejawat maupun melakukan Inovation and Transformation Analysis atau Analisis/evaluasi serta memberi masukan atas proses bisnis di unit kerja. Harapannya, PNS yang telah menyelesaikan tugas belajar mampu menciptakan kolaborasi yang membangun antara tujuan organisasi, personil, regulasi dan program guna memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan publik.

Proud to be back program

PNS Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah selesai melaksanakan pendidikan melalui tugas belajar akan mengikuti proud to be back program sebagai bentuk evaluasi (re-entry), agar didapatkan penilaian terhadap kesesuaian antara rencana pengembangan kompetensi serta kemanfaatan antara pelaksanaan pengembangan kompetensi terhadap peningkatan kompetensi dan peningkatan kinerja pegawai.

Proud To Be Back Program dilaksanakan dengan tujuan agar PNS yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi melalui tugas belajar dapat membagi pengetahuan yang telah didapat selama pendidikan serta melakukan proses penyesuaian diri terhadap perkembangan organisasi selama menjalani tugas belajar.

Diskusi antar peserta juga cukup menarik, saling membangun dan saling melengkapi. Salah satunya adalah ide inovasi dan kolaborasi antar SKPD. Era saat ini adalah era kolaborasi bukan lagi era kompetisi, sehingga dimungkinkan kedepan, inovasi hasil kolaborasi adalah hal yang biasa. Semoga Proud To Be Back Program adalah jawaban atas kegelisahaan kita selama ini. Selesai pendidikan, kita wadahi ide-ide untuk kebaikan dan keberlanjutan organisasi di masa depan.

Dalam sambutannya, Kepala BKD melalui Kapala Bidang Prencanaan dan Pengembangan Pegawai (Ary Widiantoro, S.STP, MM) menyampaikan terimakasih atas dedikasi teman-teman yang telah selesai menuaikan tugas belajar dengan baik.

Pesan penutup terpenting adalah, sebagai SDM Aparatur, maka  harus terus bergerak mencari solusi terbaik dari setiap masalah, teruslah berinovasi untuk mencari penyelesaian masalah.

Kegagalan itu urusan nanti, minimal ada perkembangan dalam diri, untuk terus Bergerak menginspirasi dan terus berkontribusi, berinovasi serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat

BERITA TERBARU

Designed & Developed by BKD Provinsi Jawa Tengah