BKD Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Internalisasi Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku ASN dengan tema "Penguatan Budaya Kerja dan Kode Etik ASN" pada Selasa, 11 Februari 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dengan peserta luring bertempat di SMK Negeri 1 Magelang serta peserta daring yang mengikuti melalui Zoom Meeting dan siaran langsung YouTube.

Acara ini diikuti oleh 60 PPPK Angkatan Tahun 2024 secara luring dan 2.840 PPPK secara daring.

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran penting dalam menjalankan tugas pemerintahan dengan profesionalisme yang tinggi. Untuk itu, selain memiliki kompetensi, ASN juga dituntut untuk mematuhi kode etik dan kode perilaku yang menjadi pedoman dalam bersikap, berperilaku, dan bertindak. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN menegaskan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menginternalisasikan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku di lingkungan masing-masing. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ASN menjalankan tugasnya secara profesional dan menjaga citra institusi.

Tingginya angka pelanggaran disiplin di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini. Pada tahun 2024, tercatat 336 kasus pelanggaran disiplin ASN di wilayah tersebut. Meskipun mengalami penurunan dibanding tahun 2023 dan 2022, angka ini tetap menjadi tantangan yang harus terus ditekan. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran bagi ASN agar senantiasa menjalankan tugasnya dengan integritas, baik dalam kedinasan maupun di luar lingkungan kerja.

Melalui kegiatan ini, diharapkan ASN dapat memahami dan menerapkan nilai dasar, kode etik, serta kode perilaku sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu strategi untuk menekan angka pelanggaran disiplin serta memperkuat budaya kerja dan citra institusi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Acara iani menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Dr. Martuti, M.M., dari Lembaga Pengembangan SDM Corien Center, serta Sasmiati Satya Waidyastuti, S.H., dari SAS Center.